Minggu, 30 Oktober 2011

Profesi Akuntan Publik

Perkembangan Profesi Akuntan Publik

Di Indonesia, timbulnya perusahaan-perusahaan berbentuk perseroan terbatas di masa lalu tidak banyak memberikan dorongan kepada perkembangan profesi akuntan publik, karena sebagaian besar perseroan terbatas Indonesia merupakan PT tertutup yang sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan keluarga atau kalangan terbatas saja.Profesi akuntan publik Indonesia mengalami perkembangan signifikan sejak awal tahun tujuh puluh-an, dengan adanya perluasan kredit-kredit perbankan kepada perusahaan.Bank-bank ini mewajibkan nasabah yang menerima kredit dalam jumlah tertentu untuk menyerahkan secara periodik laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik.Umumnya perusahaan-perusahaan swasta Indonesia baru memerlukan jasa audit profesi akuntan publik jika kreditur mewajibkan mereka menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit akuntan publik.
Perkembangan profesi akuntan publik pernah mendapat dorongan dari pemerintah dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 108/KMK 07/1979 tentang Penggunaan Laporan Pemeriksaan Akuntan Publik untuk Memperoleh Keringanan dalam Penentuan Pajak Perseroan.Perkembangan pasar modal yang diwarnai dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal,juga mendorong berkembangnya profesi akuntan publik Indonesia.

Yang Dihasilkan Oleh Profesi Akuntan Publik

Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai macam jasa bagi masyarakat,yaitu : jasa assurance,jasa atestasi dan jasa nonassurance.

Jasa Assurance
Jasa assurance adalah jasa profesional independent yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.Pengambil keputusan memerlukan informasi yang relevan dan andal sebagai basis untuk pengambilan keputusan,oleh karena itu mereka mencari jasa assurance.
Jasa assurance lebih dikenal dengan sebutan jasa audit.Di Amerika,jasa assurance yang juga disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa undian dan jasa kontes.

Jasa Atestasi
Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independent dan kompeten tentang apakah asersi sesuatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain.
Jasa atestasi profesi akuntan publik dibagi menjadi 4 :
1. Audit
Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut.Akuntan publik yang memberikan jasa audit disebut auditor.Auditor biasanya menyatakan suatu pendapat menganai apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material,posisikeuangan dan hasil usaha entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

2. Pemeriksaan (Examination)
Istilah pemeriksaan digunakan untuk suatu pernyataan suatu pendapat atas kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan.Contoh jasa pemeriksaan yang dilaksanakan oleh profesi akuntan publik adalah pemeriksaan terhadap informasi keuangan prospektif dan pemeriksaan untuk menentukan kesesuaian pengendalian intern suatu entitas dengan kriteria yang ditetapkan oleh instansi pemerintah atau badan pengatur.Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh profesi akuntan publik terhadap laporan keuangan historis disebut dengan istilah audit dan akuntan publik yang menghasilkan jasa audit disebut auditor.Pemeriksaan oleh profesi akuntan publik selain terhadap laporan keuangan historis seperti misalnya terhadap informasi keuangan prospektif disebut dengan istilah pemeriksaan dan akuntan publik yang menghasilkan jasa pemeriksaan semacam ini disebut dengan praktisi.

3. Review
Jasa review terutama berupa permintaan keterangan dan prosedur analitik terhadap informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan negatif atas asersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut.Keyakinan negatif lebih rendah tingkatnya dibanding dengan keyakinan positif karena lingkup pprosedur yang digunakan oleh akuntan publik dalam pengumpulan bukti lebih sempit.Dalam menghasilkan jasa audit dan pemeriksaan, akuntan publik melaksanakan berbagai prosedur berikut : inspeksi,observasi,konfirmasi,permintaan keterangan, pengusutan(tracing),pemeriksaan bukti pendukung (voucing),pelaksanaan ulang(reperforming) dan analisis.Dengan hanya dua prosedur (permintaan keterangan dan prosedur analitik)yang dilaksanakan dalam jasa review,akuntan publik memberikan keyakinan negatif atas asersi yang dibuat manajemen.

4. Prosedur Yang Disepakati
Jasa atestasi atas asersi manajemen dapat dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan prosedur yang disepakati antara klien dengan akuntan publik.Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan oleh akuntan publik dalam menghasilkan jasa atestasi dengan prosedur yang disepakati lebih sempit dibandingkan dengan audit dan pemeriksaan.Sebagai contoh,klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapkan terhadap unsur atau akun tertentu dalam suatu laporan keuangan, bukan terhadap semua unsur laporan keuangan.Untuk tipe jasa ini,akuntan publik dapat menerbitkan suatu 'ringkasan temuan' atau suatu keyakinan negatif seperti yang dihasilkan dalam jasa review.

UAS - Pengantar Akuntansi 2

Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2
Hari,Tanggal : Senin, 28 Juni 2010
Dosen : Drs.Slamet,MM

1. Data dari PT.Jatim Industri akhir tahun 2009 sebagai berikut :
Persediaan bahan awal Rp 35.000.000 Pembelian bahan Rp 1.350.000.000
Persediaan bahan akhir Rp 120.000.000 Retur Pembeliaan Rp 20.000.000
PErsediaan BDP awal Rp 175.000.000 Beban angkut masuk Rp 30.000.000
Persediaan BDP akhir Rp 295.000.000 Upah langsung Rp 147.750.000
Persediaan barang jadi awal Rp 45.000.000 Beban produksi tak langsung Rp 915.000.000
Persediaan barang jadi akhir Rp 85.000.000 Penjualan produk Rp 1.875.000.000
Beban Penjualan Rp 15.000.000 Beban Administrasi Rp 10.000.000

Diminta : Susun laporan laba rugi tahun berakhir 31 Desember 2009.

2. Buatlah jurnal koreksi data berikut :
a. Pada tangggal 20 Desember 2009 diterima dari debitur sebuah promes tak berbunga nominal Rp 200.000 per 60 hari.Transaksi ini telah dicatat di debet perkiraan wesel tagih Rp 200.000 dan di kredit ke perkiraan Pendapatan bunga Rp 20.000 dan Piutang Rp 180.000
b. Tidak ada penyesuaian per 31 Desember 2009 untuk sebuah wesel tagih nominal Rp 50.000 per 30 hari, bunga 8 % setahun dengan jatuh tempo per 18 Januari 2010
c. Gaji terutang Rp 40.000 per 31 Desember belum dicatat
d. Pembelian barang dagang Rp 100.000 pada tanggal 23 Desember 2009 ternyata belum dicatat
e. Pada tanggal 1 Oktober 2009 dibayar premi asuransi untuk 3 tahun terhitung sejak tanggal dibayar,sebesar Rp 90.000 telah dicatat ke Perkiraan Asuransi dibayar di muka.Pada tanggal 31 Desember belum disesuaikan.

3. Koperasi "Periang" memperoleh sisa hasil usaha pada tahun 2009 sebesar Rp 23.000.000.Koperasi berhasil menghimpun dana dari simpanan pokok Rp 60.000.000,simpanan wajib Rp 30.000.000.disamping itu koperasi juga berhasil mengumpulkan simpanan sukarela Rp 10.000.000.Jumlah dana yang disalurkan kepada anggota sebesar Rp 50.000.000 dengan bunga 10 % flat.Dalam akta pendirian diatur pembagian SHU sebagai berikut :
Untuk cadangan 20% Untuk pegawai 10%
Untuk jasa modal 20% Untuk pengurus 10%
Untuk jasa anggota 25% Untuk pembangunan daerah kerja 5%
Untuk dana pendidikan 5% Untuk dana sosial 5%

Pak Maskurin seorang anggota mempunyai simpanan pokok Rp 100.000 dan simpanan wajib Rp 1.900.000.Pinjaman Pak Maskurin ke koperasi Rp 1.000.000.Dari simpanan sukarela Pak Maskurin memperoleh imbalan Rp 25.000
Diminta :
a. Buatlah pembagian SHU
b. Buat jurnal pembagian SHU
c. Hitung jumlah yang akan diterima Pak Maskurin
d. Buat jurnal pembayaran kepada Pak Maskurin

Soal Perbankan Syariah

Kuliah 1 - Pengantar Ekonomi Syariah 1

1. Apakah fungsi uang dan tuliskan jenis0jenis uang?
2. Apa yang dimaksud dengan fiat money ?
3. Bagaimana opini Plato tentang praktik bunga?
4. Apakah riba sama dengan praktik bunga, tuliskan alasannya?
5. Bagaimana awal mula fungsi bank, dan bagaimana fungsi bank saat ini?

Kuliah 2 - Pengantar Ekonomi Syariah 2

1. Bagaimana konsep ekonomi Islam, apakah sejalan dengan konsep equation of excgange ?
2. Uraikan tentang runtutan sejarah perbankan Islam di Indonesia?
3. Uraikan 4 tahapan pengembangan perbankan syariah Indonesia oleh BI?
4. Apa fungsu DSN dan DPS?
5. Apa beda saham dan obligasi dan bagaiman prinsip syariah dalam kegiatan pasar modal?

Kuliah 3 - Core principle BAnk Syariah 1

1. Apa yang dimaksud dengan riba secara bahasa dan istilah?
2. Tuliskan jenis barang-barang ribawi dan alasan mengapa barang tersebut dikategorikan barang ribawi?
3. Mengapa konsep riba dilarang agama-agama samawi?
4. Sebutkan kategori riba dan jelaskan satu per satu ?
5. Apa perbedaan antara bunga dan bagi hasil,bunga dengan keuntungan jual beli (margin)?

Kuliah 4 - Core Principle Bank Syariah 2

1. Apa yang dimaksud dengan konsep wealth management?
2. Tuliskan minimal 5 perbedaan konsep bank syariah dan bank konvensional?
3. Apa yang dimaksud dengan negative spreed?
4. Dalam konsep islam,apabila bank konvensional juga mengeluarkan zakat,apakah akan memberi dampak bagi perekonomian?
5. Tuliskan minimal 5 peranan bank syariah dalam perekonomian?