Kamis, 25 November 2010

Siklus Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi(SIA)

Mengapa perlu melakukan pengembangan sistem :
1)Supaya informasi lebih akurat
2)Adanya perubahan kebutuhan para pemakai informasi
3)Adanya perubahan teknologi(downsizing)
4)Adanya perbaikan proses pengelolaan bisnis
5)Adanya dorongan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif(dengan cara inovasi)
6)Adanya pertumbuhan perusahaan

System Development Life Cycle(SDLC)
Terdiri dari 5 tahap,yaitu :
1)Analis Sistem
Analis perusahaan melihat sistem yang ada dengan cara mengumpulkan semua informasi yang berkaitan.Kemudian dihasilkan pernyataan apakah sistem perku diperbaiki saja atau harus diganti dengan yang baru.
Analis mengumpulkan informasi dengan cara:
*Wawancara
Keuntungan:Bisa lebih tahu bagaimana respon dari responden yang diwawancarai& bisa langsung menanyakan kembali mengenai hal yang dianggap analis belum jelas
Kerugian:Waktunya lama dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit

*Kuesioner
Keuntungan:Waktunya lebih singkat,biaya lebih murah,dan responden mempunyai waktu yang lebih lama untuk menjawab.
Kerugian:Jawaban yang diperoleh beragam dan kurang jelas(terbatas hanya pada yang ada dalam kuesioner) dan tidak bisa langsung menanyakan jika ada yang tidak jelas.

*Observasi
Keuntungan:Lebih memahami sistem yang digunakan,bisa secara langsung menyaksikan cara kerja sistem tersebut.
Kerugian:Waktu lebih lama,karyawan akan merubah sikap dengan menampilkan prilaku yang baik(sering kali tidak sesuai dengan yang mereka lakukan sehari-hari),biaya lebih mahal

*Dokumentasi
Keuntungan:Bisa mengetahui bagaimana sistem itu berjalan semestinya,adanya uraian tertulis sehingga memudahkan untuk melakukan review dan analisis
Kelemahan:Pelaksanaan di lapangan tidak sesuai,memakan waktu yang lama,orang yang mengetahui tentang dokumen tersebut jumlahnya sedikit.
Dari penelitian ini,analis membuat laporan tertulis untuk manajemen tentang hal yang terjadi di lapangan kemudian merekomendasikan kepada manajemen:apakah sistem yang ada perlu di perbaiki atau diganti dengan yang baru.

2)Perancangan Konseptual
Dari rekomendasi analis tersebut,perusahaan akan membuat keputusan:"Bagaimana cara perusahaan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai".Apakah dengan modifikasi sistem atau membuat sistem baru?.Jika membuat sistem baru,perusahaan akan mempertimbangkan apakah akan membuat sendiri,membeli dari luar atau mengupah konsultan ?.
#Membuat sendiri
-Apakah perusahaan mempunyai programer ahli
-Apakah perusahaan mempunyai orang yang bisa memahami kondisi
#Membeli dari luar
-Apakah sesuai dengan sistem perusahaan
-Apakah bukan software uji coba
-Berapa biaya untuk membelinya
#Menyewa konsultan
-Berapa biaya untuk membayar konsultan
-Berapa lama waktu yang dibutuhkan

3)Perancangan Fisik
Perusahaan menjabarkan kebutuhan yang diinginkan,Perusahaan merancang output yang diinginkan,Perusahaan merancang database,Perusahaan merancang input yang digunakan,Perusahaan merancang program,Perusahaan merancang prosedur,Perusahaan menyusun sistem secara lengkap dan akhirnya sistem siap.

4)Implementasi dan Konversi
Sebelum implementasi dan konversi dilakukan,perusahaan melakukan:membuat rencana(kapan sistem siap digunakan),memberikan pelatihan karyawan(training),melakukan uji coba,membuat dokumentasi sistem,mengkaji bagaimana hasil dari pelaksanaan sistem yang baru,menyususn laporan implementasi.

5)Operasi & Pemeliharaan
Harus ada pemeliharaan sistem dan beberapa bulan sejak implementasi harus diadakan evaluasi(mengenai kelemahan dan perubahan yang terjadi)


Pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem:
1)Manajemen
2)Akuntan
3)Komite pengarah/steering comittee
4)Penyusun sistem
5)Analis dan pemrogram


Tahapan Analis sistem:
1)Investigasi awal
2)Survei sistem
3)Studi kelayakan
4)Menentukan syarat informasi dan syarat sistem
5)Laporan analis sistem

Metode pengumpulan data:
1)Wawancara
2)Kuesioner
3)Observasi
4)Dokumentasi

Sabtu, 06 November 2010

UTS Manajemen Keuangan

Ujian Tengah Semester Ganjil
Tahun Akademik 2010/2011

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan
Hari/Tanggal : Sabtu,6 November 2010
Waktu : 90 menit
Dosen : Drs.I Gusti Putu Darya MM

I.Jawab pertanyaan berikut denga singkat dan jelas!

1.Secara tradisional manajer keuangan mencari dan diluar perusahaan bila diperlukan perusahaan.Jelaskan pendapat Anda!
2.Kebijaksanaan perusahaan sebenarnya dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori yang saling mempengaruhi.Ketiga fungsi tersebut adalah fungsi investasi,fungsi sumber dana dan fungsi deviden.Jelaskan pendapat Anda!
3.Sebutkan dan jelaskan tiga motif tentang jumlah saldo kas!

II.Kerjakan soal berikut!

PT.Anggodo Suko Bohongi(fiktif) merencanakan membuat anggaran pengumpulan piutang untuk 6 bulan pertama tahun 2010.Anggaran penjualan kredit selama 6 bulan pertama tahun 2010 adalah sebagai berikut:Terjadi kenaikan Rp 20.000.000,- setiap bulannya dari Januari Rp 100.000.000,;.Syarat pembayaran 2/10-n/30.Penjualan dianggap awal bulan,penjualan awal November dan Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 800.000.000 dan Rp 900.000.000.Menurut pengalaman,pembayaran piutang tersebut adalah sebagai berikut :
a.30% dibayar dengan memanfaatkan masa diskon
b.10% dibayar pada bulan penjualan tanpa memanfaatkan masa diskon
c.50% dibayar satu bulan setelah bulan penjualan
d.10% dibayar dua bulan setelah bulan penjualan
Diminta:
Buatlah perhitungan dan tabel anggaran penerimaan piutang!

UTS Marketing

Ujian Tengah Semester(UTS)
Tahun Akademik 2010/2011 Semester Ganjil


Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Prodi/Jenjang : Akuntansi & Manajemen/S-1
Sifat : Open Book
Waktu : 69 menit
Dosen : Arif Fadhillah S.Kom,MM

Petunjuk:
1.Kerjakan soal secara berurutan dari nomor terakhir
2.Tulis nama,NIM,kelas dan tanda tangan pada lembar jawaban
3.Tidak diperkenankan meminjam buku/fotocopy/alat tulis atau diskusi
4.Setiap tindakan kecurangan akan berakibat pada pengurangan nilai
5.Dasi dilipat saat ujian berlangsung dan dikumpulkan bersama soal dan lembar jawaban
6.Berdoa sebelum mengerjakan



Soal :
1.Apa saja yang mempengaruhi prilaku beli konsumen ? Jelaskan singkat! (5)
2.Gambarkan dan jelaskan tata cara makan(table manner) untuk makan pembuka 2 item,makan utama 2 item,dan makanan penutup 3 item! (10)
3.Bagaimana usaha perusahaan Anda mempengaruhi prilaku customer yang complaint terhadap service yang mereka terima? (10)
4.Hal apa saja yang Anda persiapkan jika Anda ingin melakukan meeting? (5)
5.Tuliskan judul dan lirik lagu kelompok Anda! (10)
6.Buatkan 1 pesan singkat (SMS) tentang Ajakan Datang pada Rapat BEM STIE Madani! (10)
7.Apa yang dimaksud dengan segmentasi ? Bagaimana cara melakukannya? (5)
8.Bagaimana Anda membagi segmentasi pasar mahasiswa untuk produk pelatihan/training.Jelaskan! (5)
9.Apa bedanya marketing dan selling?Jelaskan beserta contoh! (5)
10.Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran?Jelaskan! (5)
11.Sebutkan promotion tools yang digunakan?JElaskan secara singkat! (10)
12.Sebutkan judul,diskripsi film pribadi dan kelompok yang kamu buat.Apa peranmu,ceritakan singkat! (5)
13.Lipat dasi yang Anda bawa.Jangan lupa berikan nama,NIM & tanda tangan pada kertas yang ditempel pada dasi. (15)

selamat mengerjakan,HARUS berhasil!

Selasa, 02 November 2010

UTS Statistik II

Ujian Tengah Semester Ganjil 2010/2011

Mata Kuliah : Statistik II
Dosen : Budi Wahyudi ST,MM
Jurusan : S1 Akuntansi & S1 Manajemen
Hari/Tanggal : Selasa,2 November 2010
Sifat : Open book




1.Desa Sukamaju dikenal sebagai desa penghasil beras yang baik.Diketahui bahwa dari setiap 1000 ton beras yang dihasilkan tersebut 800 ton memiliki kualitas yang baik.
a.Berapa proporsi populasinya ?
b.Jika seorang pedagang ingin membeli 300 ton beras,berapa probabilitas dia mendapatkan tidak kurang dari 85% beras yang dibelinya berkualitas baik?

2.Seorang dosen ingin mengetahui pengeluaran setiap bulan seorang mahasiswa jurusan akuntansi semester 3 untuk membeli buku.Dari populasi 50 orang,diambil sampel sebanyak 25 orang.Dan diketahui bahwa rata-rata pengeluaran setiap bulan mahasiswa untuk membeli buku adalah Rp 200.000,00 dengan standar deviasi Rp 30.000,00 dan tingkat keyakinan 95%,buatlah interval keyakinannya ?

3.Sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda gunung ingin meneliti tingkat kesukaan konsumen terhadap sepeda gunung yang diproduksinya.Perusahaan memproduksi dua merek sepeda gunung,merk A dan B.Perusahaan beranggapan bahwa kesukaan konsumen terhadap sepeda merk A dan sepeda merk B sama.Perusahaan lalu menyewa konsultan untuk meneliti hal tersebut.Konsultan tersebut mengambil sampel dan didapatkan bahwa untuk sepeda merk A,dari 300 konsumen 250 menyatakan suka.Sedang untuk sepeda merk B,dari 400 konsumen 340 menyatakan suka.Dengan taraf nyata 0,05,buatlah pengujian hipotesis untuk anggapan dari perusahaan tersebut?

4.Hitung dan gambar luas dibawah kurva normal Z=0,75 sampai Z=2,15

Minggu, 23 Mei 2010

Manajemen --lagi--

PENDAHULUAN




Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai manajemen “ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.


























Pengantar Manajemen
Konsep Dasar Manajemen
1. Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, mengarah-kan, mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif tujuan organisasi.
2. Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah, menengah dan puncak.
3. Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan pribadi, pemberi informasi dan pengambil keputusan.
4. Manajemen harus berketerampilan konseptual, manusiawi, dan teknis.

Sejarah Manajemen
1. Manajemen dapat dianggap sebagai suatu seni atau ilmu atau profesi.
2. Manajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik, perilaku kuantitatif dan modern.
3. Perkembangan terakhir manajemen berupa pemikiran tentang kriteria sukses dari perusahaan konsultan McKinsey.
Konsep Manajemen Masa Depan
1. Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI, produktivitas dan kualitas hidup manusia.
2. Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan perilaku manusia.
3. Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi, sumber daya yang makin langka, nilai sosial budaya masyarakat, teknologi, hubungan karyawan dan manajemen, etika dan tanggung jawab sosial, konflik-konflik dan globalisasi.
4. Manajemen masa depan akan menghadapi masalah yang datang dari sektor industri dengan jasa dan untuk itu perlu informasi yang dicari dengan sistem informasi manajemen yang baik.
Tujuan Organisasi
1. Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota organisasi.
2. Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang dikerjakan orang itu jelas, melibatkan semua orang, koordinasi tercapai, kegiatan terintegrasi, penilaian mudah.
3. Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan kemampuan dan dukungan.
4. Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya.
Strategi, Kebijakan, Program dan Taktik
1. Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen ialah menetapkan strategi, kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan tersebut.
2. Strategi merupakan garis besar haluan organisasi. Kebijaksanaan menerjemahkan strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi situasi dan kondisi setempat.
3. Tujuan, strategi, kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses pengambilan keputusan yang ilmiah, yang merupakan bagian proses perencanaan.
4. Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya.

Batasan Perencanaan
1. Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen.
2. Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak handal, masalah yang sama tak akan berulang kembali, cenderung kaku, mahal, dan perlu waktu.
3. Namun, hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari.

Teori Organisasi Klasik
1. Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya.
2. Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik, neoklasik dan modern.
3. Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi, administrasi dan manajemen ilmiah.
4. Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional, sistem dan prosedur dan hubungan formal yang tidak personal. Konsep administrasi didasarkan pada disiplin, kesatuan perintah, kesatuan pengarahan, kepentingan umum, balas jasa, sentralisasi, rantai skalar, keadilan, stabilitas, inisiatif, dan semangat korps. Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen, yaitu penggunaan metode ilmiah, seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah, pendekatan karyawan oleh manajer.

Teori Organisasi Neoklasik
1. Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama.
2. Teori organisasi neoklasik hasil “pembenahan” teori organisasi klasik dengan unsur manusiawi lebih ditonjolkan.
3. Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur organisasi, rentang kendali, di samping itu dimunculkan konsep tentang organisasi informal.

Teori Organisasi Modern
1. Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses dinamis.
2. Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan sistem dengan lingkungannya.
3. Menurut teori modern, organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan.
Fungsi dalam Organisasi
1. Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi. Dengan semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh fungsi yang dipecah. Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini. Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis.
2. Dengan makin berkembangnya perusahaan, kekompleksan fungsi yang perlu untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf. Penciptaan fungsi staf atau fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai komando. Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis.
3. Agar fungsi staf bermanfaat, harus jelas fungsinya, dibatasi jumlahnya, tugas pimpinan memang meningkat, staf diberi informasi yang diperlukan, diminta membuat, dan didorong berinisiatif.
4. Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah bertalian dengan aspek tertentu, inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas.

Hubungan dalam Organisasi
1. Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan rasa kegagalan. Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh ada kesenjangan, tumpang tindih dan pecahnya perhatian.
2. Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab; wewenang adalah kekuasaan untuk bertindak.
3. Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang. Pelaporan merupakan turunan tanggung jawab dan wewenang.
Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
1. Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai.
2. Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula mengakomodasi besar organisasi.
3. Komponen struktur adalah spesialisasi, delegasi dan koordinasi.
4. Ada struktur formal, informal. Ada pula struktur mekanistik dan organik, serta struktur lain.
Pengarahan
1. Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi; pengarahan merupakan pemberian perintah, menunjukkan pada bawahan apa yang harus dikerjakan.
2. Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan, (b) perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan, (c) perintah harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya.
3. Perintah tertulis perlu apabila, meliputi banyak orang, pelaksana-annya memakan waktu, masalahnya kompleks dan rinci, dan perlu pengawasan tentang pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi.
4. Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan indoktrinasi.
5. Pengarahan konsultatif ideal, namun perlu dijaga dampak negatifnya.
Pengkoordinasian
1. Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada pencapaian tujuan bersama.
2. Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi, strategi-kebijaksanaan-program yang harmonis, metode komunikasi yang baik, koordinasi sukarela dan supervisi.
3. Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi yang formal dan yang informal.

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
1. Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan. Mereka yang menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi pemimpin yang baik pula.
2. Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu, yaitu orang harus mendengarkan, memberikan umpan balik, langsung pada masalahnya, menggambarkan situasi dan meringkas.
3. Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan kepuasan bekerjanya.
4. Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam baik fisik, keamanan, sosial, penghargaan dan penyatuan diri. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu menciptakan kelompok dinamis, menghindari isolasi organisasi, memperkaya jabatan, menyusun kembali arus kerja, memecah peranan yang sudah mapan, memberikan status, desentralisasi dan menyeimbangkan kebebasan dan ketertiban.
Proses Pengawasan
1. Pengawasan adalah usaha menetapkan standar, melakukan pemeriksaan hasil, pembandingan hasil dengan standar, penentuan penyimpangan dan tindakan perbaikan.
2. Apabila tak ada penyimpangan, dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi (maintain the situation); apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang dihadapi memberikan kesempatan.
3. Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern (pengawasan prakegiatan, pengarahan, ya/tidak dan pasca-kegiatan).
4. Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengkoordinasian.
5. Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena adanya perubahan, kekompleksan sistem, kesalahan, dan delegasi.
6. Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan individual dengan pengawasan organisatoris.
Metode Pengawasan
1. Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan, proses dan keluaran.
2. Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan, selama kegiatan, pasca-kegiatan, penilaian kerja, pembayaran dan imbalan, MBO, karyawan dan kedisiplinan, berdasar anggaran dan sistem informasi.
Pengawasan yang Efektif
1. Pengawasan saja tidak cukup, karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya.
2. Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan Organisasi Bisnis
1. Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, lingkungan organisasi yang terdiri atas lingkungan ideologi, politik-hukum, ekonomi, sosial-budaya, teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang sifatnya kritis, berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi, dipantau dan diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis.
2. Lingkungan ini selalu berubah, dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai setiap waktu.
Konflik
1. Konflik itu bermacam-macam, sumbernya pun bermacam-macam.
2. Konflik perlu dikelola dengan baik agar tidak merugikan jalannya perusahaan. Teknik pengelolaan konflik adalah (a) penyelesaian soal atau konfrontasi, (b) adanya tujuan yang di atas segala-galanya, (c) penambahan sumber daya, (d) penghindaran, (e) penghalusan, (f) kompromi, (g) pemaksaan, dan (h) pengubahan struktur organisasi.
3. Kadang-kadang konflik perlu distimulasi, yaitu dengan (a) mengubah struktur organisasi, (b) komunikasi, (c) menggunakan orang luar, (d) meningkatkan persaingan, dan (e) menunjuk orang sebagai pemrakarsa pendapat yang selalu beda dengan konsensus.
Manajemen Perubahan
1. Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang mungkin diterima, mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal.
2. Perubahan dapat terjadi pada orang, struktur, teknologi, dan masyarakat.
3. Proses perubahan melalui langkah tertentu.
4. Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan, yaitu disiplin inisiatif, kreativitas dan inovasi.

Sistem Informasi Manajemen (SIM)
1. SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
2. Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan penawaran akan informasi.
3. Informasi yang baik adalah yang uniform, lengkap, jelas dan tepat waktu tersedianya.
4. SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi, dimanfaatkan anggota organisasi, berkualitas teknis, mendapatkan dukungan dan partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan bangunnya.

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
1. SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi, menganalisis dan mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran tertentu.
2. SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan, terintegrasikan dan sinkron. Hal yang dicari adalah konsistensi, sumber daya cukup, perkiraan keadaan lingkungan, pencapaian tujuan, dan rencana yang berkelanjutan.
3. SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif. Kriteria kuantitatif berwujud, sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi, ketepatan dan dapat dilaksanakan.
4. Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan, siapa yang dinilai, di mana dan berapa banyak penilaian dilakukan. Selain itu SPPM harus menghasilkan informasi tepat waktu.

Sistem Pengawasan Manajemen
1. SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai manajemen dalam usahanya mengawasi; ini mencakup segala metode, prosedur, dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan, strategi, kebijaksanaan dan program organisasi.
2. Komponen pengawasan itu adalah sensor, selector, effector dan jaringan komunikasi.
3. Proses SPM adalah pembuatan program, anggaran, operasi dan pengukuran, serta pelaporan dan analisis.

Manajemen Bisnis Kecil, Sedang/Menengah dan Besar
1. Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 – 19 orang, bisnis sedang/menengah mempekerjakan 20 – 99 karyawan, dan bisnis besar mempunyai 100 karyawan atau lebih.
2. Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek, pada bisnis sedang/menengah perencanaannya jangka menengah, sedang pada bisnis besar perencanaannya sifatnya jangka panjang.
3. Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana, organisasi pada bisnis sedang/menengah bersifat fungsional, sedang pada bisnis besar organisasinya bersifat divisional.
4. Pengarahan, koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik bisnis; pada bisnis sedang/menengah dan besar, pengarahan, koordinasi dan pengawasan berdasarkan sistem.
Manajemen Bisnis Internasional
1. Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan.
2. Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba, memperluas pasar, mendapatkan bahan, memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja dengan upah yang murah.
3. Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam: impor-ekspor, lisensi, kontrak manajemen, perusahaan patungan (joint ventures), pendirian cabang.
4. Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya, mengidentifikasi perbedaan, mengubah konsep manajemen, melaksanakan perubahan dan adaptif.
5. Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju, seperti perencanaan jangka panjang, organisasi berdasar divisi, pengarahan dan koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih.
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
1. Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan putusan manajer, serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau buruk, benar atau salah secara moral.
2. Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan publik.
3. Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis yang tinggi.
4. Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan baik, yang melakukan tindakan berdasar kode etika, melakukan kepemimpinan/keteladanan yang baik, berkiblat pada tujuan, GCG, mendapatkan pelatihan etika, dinilai secara komprehensif, diaudit sosial dan mempunyai penasihat yang baik.






























Manajemen

Pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif melalui planning, organizing, leading (actuating), dan controlling sumber daya organisasi.

Fungsi Manajemen :
1. Perencanaan
• Menentukan tujuan-tujuan, menentukan tugas, menentukan sumber daya
2. Pengorganisasian
• Menentukan dan mengelompokkan tugas-tugas, alokasi sumber daya, penentuan otoritas
3. Kepemimpinan
• Pengaruh → Motivasi
4. Pengendalian
• Mengawasi aktivitas, koreksi, mengawasi target dan tujuan
Proses Manajemen:
 Input (sumber daya)
-Man, materials, money, machine, method, information
 Proses
- Perencanaan : menilik tujuan dan cara pencapaian
- Pengorganisasian : pemenuhan tanggung jawab untuk pencapain tujuan
- Kepemimpinan : menggunakan pengaruh untuk memotivasi bawahan
- Pengendalian : mengawasi kegiatan dan melaksanakan koreksi
 Output (kinerja)
- Mencapai tujuan, produk, jasa, efisiensi, efektivitas
Kinerja

Kemampuan organisasi untuk mempertahankan tujuannya dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.

Organisasi

Kesatuan sosial yang dirahkan dengan tujuan dan dibentuk dengan penuh pertimbangan. Entitas sosial merupakan dua orang atau lebih, diarahkan dengan tujuan (dirancacng untuk mencapai output tertentu).
Efektivitas → melakukan pekerjaan dengan benar
Sejauhmana organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan
Efisiensi → melakukan pekerjaan dengan benar atau sesuai standar
Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
Jenis-jenis Manajer, berdasarkan :
1. Perbedaan vertikal atau hirarki
a. Top Manager
Seorang manajer yang berada pada puncak hirarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Contoh : Dirut, Presiden Direktur, CEO.
b. Middle Manager
Manajer yang bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab atas unit usaha dan departemen utama,. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi.
Project Manager
Manajer yang bertanggung jawab untuk pekerjaan sementara yang melibatkan partisipasi orang yang datang dari berbagai fungsi yang dan tingkatan organisasi
c. First Line Manager atau Lower Manager
Seorang manajer yang secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa. Contoh : Supervisor
2. Perbedaan Horizontal (luas ruang lingkup tugas)
a. General Manager
Manajer yang bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang menjalankan fungsi yang berbeda atau manajer yang bertanggung jawab untuk divisi yang berdiri sendiri (mandiri).
b. Functional Manager
Manajer yang bertanggung jawab atas departemen yang menjalankan tugas fungsional tunggal serta memiliki karyawan dengan pelatihan dan keahlian yang serupa. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi.
Keahlian atau Keterampilan Manajer
1) Conceptual Skill
Kemampuan kognitif (pengalaman, integensia) untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keetrkaitan diantara bagian-bagiannya. Berarti kemapuan untuk berfikir strategis (mengambil pandangan yang luas dan bersifat jangka panjang).
2) Human Skill
Kemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain
3) Technical Skill
Pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu, mencakup penguasaan metode, teknik dan peralatan yang digunakan.
Peran Manajer
Peran : sekumpulan harapan atas perilaku manajer
Tiga Kategori Peran Manajer
1. Peran Informasi Manajer
Menjelaskan kegiatan untuk mempertahankan dan mengembangkan jaringan informasi
Kategori Peran Aktivitas
Informasi
a. Pengawasan
Mencari dan menerima informasi
Melihat singkat laporan
b. Penyebar luas
Meneruskan informasi kepada anggota organisasi
c. Juru bicara
Menyampaikan informasi kepada pihak luar
2. Peran Antar Pribadi
Kategori Peran Aktivitas
Antar Pribadi
a. Sebagai figur
Kegiatan ceremonial
b. Pemimpin
Mengarahkan dan memberikan motovasi kepada bawahan. Seperti : melatih,, membimbing dan berkomunikasi
c. Sebagai penghubung
Menjaga saluran komunikasi, baik di dalam atau di luar organisasi
3. Peran Pengambilan Keputusan : menentukan pilihan dan mengambil tindakan
Kategori Peran Aktivitas
Pengambilan Keputusan
a. Wirausahawan
Mewakili proyek perbaikan
Mengidentifikasi ide
b. Penyelesai masalah
Mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis
Menyelesaikan konflik antar bawahan
Beradaptasi dengan lingkungan
c. Pembagi sumber daya
Memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya
Menentukan jadwal dan anggaran
Menetapkan prioritas
d. Negosiator
Mewakili departemen selama negosiasi, koontrak kerja, penjualan, pembelian dan anggaran.
Manajer dan Lingkungan Kerja Baru
Karakteristik lingkungan kerja baru :
Terpusat pada informasi dan ide daripada mesin dan aktivitas fisik.
Transisi Menuju Lingkungan Kerja Baru
1) Karakteristik Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama
a. Sumber daya Aktivitas fisik Informasi
b. Pekerjaan Terstruktur Fleksibel Terlokalisasi Maya
c. Pekerja Saling ketergantungan Diberdayakan
2) Kekuatan Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama
a. Teknologi Mekanis Digital, e-business
b. Pasar Domestik Global
c. Tenaga kerja Homogen Heterogen
d. Nilai yang dianut Stabilitas, efisiensi Perubahan, kecepatan
e. Peristiwa Tenang, dapat diprediksi Berubah-ubah
3) Kompetensi MGT Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama
a. Kepemimpinan Otoriter Tersebar
b. Fokus Laba Pelanggan, karyawan
c. Melakukan pekerjaan Individual Kerjasama (tim)
d. Hubungan Konflik, kompleks Kolaborasi
e. Design kerja Kinerja efisien Eksperimen
Lingkungan dan Budaya Organisasi
Lingkungan organisasi : Seluruh elemen atau unsur di luar batas organisasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi organisasi.
Lingkungan Organisasi :
1. Lingkungan eksternal, mempunyai dua lapisan
• Lingkungan tugas :
 Pelanggan : Orang atau organisasi di dalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari organisasi.
 Pesaing : Orang lain dalam industri atau jenis usaha yang sama yang menyediakan barang atau jasa yang sama.
 Pemasok : Orang atau organisasi yang menyediakan bahan baku kepada pihak lain yang menggunakannya untuk menghasilkan suatu produk.
 Pasar Tenaga Kerja : Orang-orang dalam lingkungan dapat diterima bekerja untuk organisasi.
• Lingkungan Umum :
 Internasional : Bagian dari lingkungan eksternal, merupakan peristiwa yang bersal dari negara lain dan peluang bagi perusahaan domestik.
 Teknologi : Kemajuan ilmiah dan teknologi dalam industri tertentu, serta masyarakat secara luas.
 Sosial Budaya : Karakteristik demografi, norma, kebiasaan dan nilai-nilai masyarakat dimana organisasi beroperasi didalamnya.
 Ekonomi : ”kesehatan” ekonomi secara umum dari suatu negara atau wilayah tempat sebuah organisasi beroperasi.
 Politik dan Hukum
2. Lingkungan internal
- Karyawan
- Manajemen
- Budaya
Hubungan Organisasi dan Lingkungan
Ketidakpastian → Respons → Rancangan
↓ ↓
Aliansi Adaptasi Strategi
1. Peranan lintas batas
2. Kemitraan antar organisasi
3. Joint venture
Lingkungan eksternal merupakan tempat bekerjanya manajer, yang mencakup :
1. Budaya perusahaan
2. Teknologi produksi
3. Struktur organisasi
4. Fasilitas fisik
Budaya : nilai kunci, keyakinan, pemahaman dan norma
Nilai – nilai dasar yang menjadi karakteristik budaya organisasi dimanifestasikan oleh :
Simbol, cerita, pahlawan, slogan, upacara
Jenis – jenis budaya :
1. Budaya Kemampuan Beradaptasi
Budaya yang muncul dalam sebuah lingkungan yang menuntut respon yang cepat dan pengambilan keputusan tinggi. Manajer mendorong nilai – nilai yang mendukung kemampuan perusahaan untuk mendeteksi, menginterpretasi dan mengartikulasi dengan cepat sinyal – sinyal dari lingkungan sehingga menjadi respon dan perilaku yang baru. Manajer mendorong dan menghargai kreativitas, eksperimen dan pengambilan keputusan resiko. Contoh : perusahaan elektronik, perusahaan kosmetik
2. Budaya Pencapaian
Oraganisasi yang berbudaya pencapaian sangat memperhatikan pelayanan kepada pelanggan tertentu dalam lingkungan eksternal. Budaya pencapaian berorientasi pada hasil yang menghargai daya saing agresivitas, inisiatif pribadi dan kesediaan untuk bekerja lama dan keras dalam mencapai hasil. Contoh : perusahaan software
3. Budaya Clan
Mempunyai fokus internal pada keterlibatan dan partisipasi karyawan untuk memenuhi perubahan kebutuhan dari lingkungan. Manajer menekankan nilai – nilai seperti kerjasama, mempertimbangkan baik karyawan maupun keluarga dan menghindari perbedaan status.
4. Budaya Birokratis
Memliki fokus internal dan orientasi, konsisten terhadap lingkungan yang stabil. Budaya ini mengikuti aturan dan menggunakan uang secara bijak sangat dihargai, serta budaya yang mendukung dan menghargai cara bekerja sesuai dengan metode rasional dan teratur.
Kebutuhan Lingkungan
Fleksibilitas Stabilitas
Eksternal Budaya kemampuan beradaptasi Budaya pencapaian
Internal Budaya clan Budaya birokrasi
Fokus Strategi
Budaya perusahaan sebagai mekanisme terpenting untuk menarik perhatian, memotivasi dan menarik karyawan yang berbakat. Yang dianggap sebagai alat prediksi terhadapp keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Manajer menempatkan penekanan yang besar dalam seleksi dan sosialisasi sehingga cocok dengan nilai – nilai budaya organisasi, selain itu para pemimpin memperkuat atau merubah budaya perusahaan dengan cara :
1. Mengkomunikasikan visi
2. Menekankan visi melalui kegiatan sehari hari, prosedur kerja dan sistem penghargaan.
Perencanaan
Tujuan (goals, objectives) → Rencana (plan/blueprint) → Perencanaan (planning)
Kriteria tujuan yang efektif :
1. Spesifik dan terujur
2. Menyentuh area penting
3. Menantang dan realistis
4. Jangka waktu jelas
5. Dikaitkan dengan kompetensi
Jenis – jenis Perencanaan:
1. MBO “Manajer dan Karyawan)
“teori X vs teori Y”
Empat kategori MBO :
a. Menetapkan tujuan
b. Mengembangkan rencana pelaksanaan
c. Menjalankan rencana yang ingin dipakai
d. Penghargaan atas kinerja
Manfaat MBO :
a. Karyawan termotivasi
b. Tujuan departemen dan individu disesuaikan dengan tujuan perusahaan
Kelemahan :
a. Apabila hubungan manajer dan karyawan buruk akan mengurangi efektivitas MBO
b. Administrasi yang terlalu banyak
2. Rencana Sekali Pakai
Rencana yang dipakai untuk sekali tujuan dan tidak diulangi dimasa depan
Program → proyek → anggaran
Rencana untuk beragam kegunaan
Rencana yang sedang dijalankan digunakan untuk memberi bimbingan bagi tugas – tugas yang dilakukan berulang kali dalam organisasi
Kebijakan → prosedur → peraturan
3. Perencanaan Berkesinambungan
Yaitu rencana yang menunjukkn tanggapan perusahaan terhadap situasi tertentu, seperti : keadaan darurat atau kondisi yang tidak diharapkan
Penggunaan Strategi dan Implementasi Strategi

Manajemen Strategi
Kumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan dalam penyusunan strategi dan implementasi strategi yang akan menghasilkan kesesuaian superior yang kompetitif antara organisasi dan lingkungannya.
Strategi

Rencana tindakan yang menggambarkan alokasi sumber daya dan kegiatan lainnya untuk menghadapi dan membantu organisasi dalam meraih tujuannya.
Tiga Tingkatan Strategi :
I. Corporate Level Strategy
Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan ”bisnis apa yang akan dijalankan?”. Berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan kombinasi antara unit bisnis dan rangkaian produk yang membentuk kesatuan organisasi.
II. Business Level Strategy
Strategi yang berhubungan dengan pertanyaan ”bagaimana kita bersaing?”. berkaitan dengan tiap unit bisnis atau rangkaian produk dalam organisasi.
III. Functional Level Strategy
Menjawab pertanyaan ”bagaimana kita mendukung strategi di tingkat bisnis?”. berkaitan dengan seluruh departemen.
Penyusunan Strategi
S = Strenght
Karakteristik internal positif yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategi.
W = Weakness
Karakteristik internal yang manghambat kinerja organisasi.
O = Opportunity
Karakteristik lingkungan eksternal yang memliki potensi untuk membantu organisasi mencapai tujuan.
T = Threat
Karakteristik dari lingkungan eksternal yang menhambat organisasi untuk mencapai tujuan.
Strategi Portofolio
Jenis strategi di tingkat perusahaan yang berkaitan dengan kombinasi unit bisnis dan rangkaian produk yang cocok satu sama lain secara logis untuk menghasilkan sinergi dan keuntungan kompetitif bagi perusahaan.
BCG (Boston Consulting Group)
Suatu matriks yang mengevaluasi unit bisnis strategi dikaitkan dengan dimensi tingkat pertumbuhan usaha dan pangsa pasar.
Tingkat pertumbuhan usaha Market Share
Star ?
Cash flow Dog
1. Cash Flow
- Market share tinggi
- Tingkat pertumbuhan pasar tinggi
- Arus kas positif
- Promosi tidak perlu
2. Star
- Market share tinggi
- Tingkat pertumbuhan pasar tinggi
- Arus kas positif
- Tingkat pertumbuhan usaha lambat
3. Question Mark
- Market share rendah
- Tingkat pertumbuhan usaha tinggi
- Arus kas negatif
4. Dog
- Marke share rendah
- Tingkat pertumbuhan pasar rendah
- Manajer pasif
Sinergi
Kondisi yang timbul ketika bagian dari organisasi melakukan interaksi untuk memproduksi efek bersama yang lebih besar daripada keseluruhan bagian jika bertindak sendiri-sendiri.
Lima Kekuatan Persaingan (Porter)
1. Masuknya ”pemain baru”
2. Bargaining power from customer
3. Bargaining power from supplier
4. Ancaman produk substitusi
5. Persaingan diantara pesaing
Tiga kekuatan strategi (Porter)
1. Cost leadership : biaya produksi rendah, sehingga harga jual kompetitif
2. Diferensiasi : produk berbeda dari pesaing
3. Fokus : fokus pada maket tertentu
Pembuatan Keputusan

Mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menghadapi masalah tertentu atau mengambil keuntungan dari suatu kesempatan.
Waktu dan Hubungan Manusia dalam Pembuatan Keputusan
• Waktu
Pembuatanan keputusan dipengaruhi oleh prestasi masa lampau, keadaan masa kini dan harapan masa depan.
• Hubungan manusia
Pembuatan keputusan manajer juga dipengaruhi oleh keputusan orang lain yang mungkin dapat bertentangan atau berinteraksi dengan kepuusan mereka.
Masalah dan Peluang
1. Masalah : situasi yang terjadi jika keadaan aktual tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan.
Proses identifikasi masalah :
a. Deviasi dari pengalaman masa lampau
b. Deviasi dari rencana yang ditetapkan berarti proyeksi manajer tidak terpenuhi
c. Komplain dari orang lain (karyawan, konsumen, dsb)
d. Prestasi pesaing
2. Peluang : situasi yang terjadi ketika keadaan menawarkan peluan pada organisasi untuk melampaui sasaran yang telah direncanakan
Keputusan untuk Memutuskan
• Nilai ambang
Manajer meliha masalah tergantung pada nilai ambang untuk pengakuan adanya masalah, dipengaruhi oleh :
- Pemahaman atas sasaran, rencana dan standar prestasi yang dapat diterima
- Nilai-nilai
- Latar belakang dan keahlian manajer
• Mementukan prioritas
Tidak semua masalah dapat diselesaikan oleh manajer, oleh karena itu diperlukan prioritas.
Sifat Keputusan Manajerial
1. Keputusan Terprogram
• Penyelesaian masalah rutin yang dapat ditangani dengan kebijakan, prosedu dan peraturan tertulis atau tidak tertulis.
• Untuk menangani masalah yang terjadi berulang dan komponen elemennya dapat ditentukan, diramalkan dan dianalisis.
2. Keputusan Tidak Terprogram
Penyelesaian spesifik yang diciptakan lewat proses tidak terstrukur unuk menangani masalah non rutin
Kondisi Pembuatan Keputusan
1. Kepastian
Kondisi PK saat seorang manajer mempunyai informasi yang akurat, dapat diukur dan dapat diandalkan tentang hasi dari berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan.
2. Resiko
Kondisi PK dimana manajer mengetahui probabilitas suatu alternatif tertentu akan mengarah pada sasaran atau hasil yang diinginkan.
3. Ketidakpastian
Kondisi PK ketika manajer menghadapi kondisi eksternal yang tidak dapat diramalkan atau kekurangan informasi untuk menetapkan probabilitas hasil.
Model Rasional Pembuatan Keputusan
Tahap 1 : Pengamatan situasi
• Definisi masalah
• Diagnosis penyebab
• Tentukan tujuan
Tahap 2 : Pengembangan alternatif
• Tentukan alternatif secara kreatif
• Jangan lakukan evaluasi terlebih dahulu
Tahap 3 : Evaluasi alternatif dan pilih alternatif yang terbaik
• Evaluasi alternatif
• Pilih alternatif terbaik
Tahap 4 : Implementasi keputusan dan monitor hasil
• Susun rencana implementasi
• Lakukan implementasi
• Monitor implementasi serta but penyesuaian yang diperlukan
Model Rasional dalam Perspektif
1. Rasionalitas terbatas dan memadai (Helbert Simon)
Rasionalitas Terbatas : Merupakan konsep bahwa manajer mengambil keputusan paling logis dengan kendala berupa keterbatasan informasi dan kemampuan.
Memadai : Teknik PK dimana manajer menerima keputusan memuaskan yang mereka temukan pertama.
2. Heuristic (Tversky dan Kehneman)
Teknik PK yang dilakukan sesuai lini empiris dan dengan pedoman umum.
PK adaptif
• Game theory : Penelitian mengenal manusia yang membua berbagai pilihan independen.
• Chaos theory : Studi mengenai pola dinamik dalam sistem sosial yang besar.



Mengingat kembali 4 Fungsi Manajemen yang seringkali disinggung ketika kita sedang membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen. Baik itu manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan lainnya.
Dalam buku karangan Thomas S. Bateman dan Scott A. Snell, Management – Competing in the New Era, 7th edition, Mc. Graw Hill, bahwa ke-4 fungsi ini kita kenal dengan Planning, Organizing, Leading dan Controlling.
Planning (Delivering Strategic Value)
adalah proses merencanakan dan menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu (cara terbaik) untuk mencapai sasaran.
Menspesifikkan tujuan-tujuan yang akan dicapai, dan menentukan tindakan apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Aktivitasnya meliputi:
• Analisa situasi saat ini,
• menetapkan aktivitas/program apa yang akan dibuat,
• memilih strategi korporat dan bisnis, dan
• menghitung sumber daya (resources) yang dibutuhkan
Delivering strategic value & top down approach
Organizing (Building a Dynamic Organization)
adalah proses merangkai dan mengkoordinasikan orang-orang, keuangan, fasilitas fisik, informasi dan kebutuhan lainnya untuk mencapai tujuan organisasi.
• Termasuk aktivitas mengelompokkan program dan sumber daya (recruitment, membuat job description, reporting relationship, dsb)
• Perancangan pekerjaan
• Departementalisasi
• Penerimaan dan penempatan pegawai
Leading (Mobilizing People)
adalah serangkaian proses yang dilakukan agar anggota dari organisasi bekerja bersama demi kepentingan organisasi. Menstimulus orang menjadi berkinerja tinggi (termasuk memotivasi dan berkomunikasi dengan karyawan)
• Memobilisasi orang
• Motivasi bawahan
• Membangun Komunikasi
• Mengelola tim
Controlling (Learning and Changing)
adalah proses memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
Fungsi manajemen dari memonitor kemajuan dan membuat perubahan yang diperlukan.
Pembelajaran dan perubahan.






































Definisi Manajemen
Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni
Manajemen sebagai suatu proses. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan
3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut Manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
2. Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

C. Manajemen Sebagai Ilmu Dan Sebagai Seni
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk suatu teori.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kkerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

D. Manajemen Sebagai Suatu Profesi
Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus dimanajemeni, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession of Managemen menguraikan karakteristik atau criteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu :
1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
2. Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dam criteria-kriteria lainnya.
3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

E. Tingkatan Manajemen Dan Manajer
Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan profesi maupun non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, maka manajer dapat diklasifikasi dalam dua cara yaitu tingkatan dalam organisasi dan lingkup kegiatan yang dilakukan.
Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda yaitu :
1. Manajemen Lini : atau manajemen tingkat pertama yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik pengawas teknik suatu bagian riset dan lain sebagainya.
2. Manajemen menengah ( Midle Manager ) yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi.
3. Manajemen Puncak ( Top Manajer ) terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Manajer fungsional bertanggung jawab pada satu kegiatan organisasi, seperti produksi pemasaran, keuangan dan lain sebagainya, manajer umum membawahi unit yang lebih rumit misalnya sebuah perusahaan cabang atau bagian operasional yang independen yang bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.
Ada dua fungsi utama atau keahlian ( skill ) yaitu keahlian teknik ( Teknical Skill ) dan keahlian manajerial ( Managerial Skill ). Keahlian teknik yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang terdiri atas pengarah dengan motivasi, supervisi dan komunikasi. Keahlian manajerial yaitu keahlian yang berkenan tentang hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengawasan.

F. Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain :
1. Ernest Dale : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing dan Controlling.
2. Oey Liang Lee : Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling.
3. James Stoner : Planning, Organizing, Leading, Controlling.
4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
5. Lindal F. Urwich : Forescating, Planning, Organizing, Commanding, Cordinating, Controlling.
6. Dr. SP. Siagian MPA : Planning, Organizing, Motivating, Controlling.
7. Prayudi Atmosudirjo : Planning, Organizing, Directing/ Actuating, Controlling.
8. DR. Winardi SE : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Communicating, Controlling.
9. The Liang Gie : Planning, Decision Making, Directing, Coordinating, Controlling, Improving.
Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi yaitu :
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.
4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
5. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.
Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer ke luar perusahaan adalah :
1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan.
2. ambil bagian sebagai warga negara biasa.
mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat.

Kamis, 29 April 2010

perkembangan teori ekonomi makro

TEORI EKONOMI MAKRO

Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro
a. Teori Ekonomi Mikro sebagai Teori Ekonomi Klasik
Adam Smith(1723-1790)
Mekanisme pasar yaitu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran.


Jean Baptiste Say(1767-1832)
Dengan hokum say(say’s law),dia menyatakan bahwa barang dan jasa yang diproduksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai keseimbangan pasar.


Leon Walras(1834-1910)
Berhasil menyusun model ekonomi keseimbangan pasar simultan yang menjadi dasar analisis model keseimbangan umum.
Model Walras adalah penerjemah secara matematis terhadap keyakinan Adam Smith, Say dan ekonom-ekonom lain tentang keampuhan mekanisme pasar.


John Maynard Keynes(1883-1946)
Mekanisme pasar dikelompokkan sebagai ekonomi klasik, sedangkan teori ekonmominya dikenal sebagai Teori Ekonomi Klasik.
b. Revolusi Keynes
Lahirnya Teori Ekonomi Makro
Tahun 1929-1933 dikenal sebagai depresi besar(Great Depression)
Ilmu ekonomi tidak dikenal dikotomi mikro-makro,focus penbahasan ilmu ekonomi pada masa sebelum Depresi Besar adalah individu dalam rangka mencapai keseimbangan, Untuk analisis keseimbangan umum digunakan model Walras( Walras Economics)

Depresi Besar membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis ekonomi Klasik. Sebab, depresi besar terjadi dalam jangka waktu yang lama(1923-1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar, yaitu pengangguran di Amerika Serikat mencapai 25 %.
Keadaan ini diperbaiki oleh John Maynard Keynes dengan menyampaikan 2 hal pokok, yaitu:
1. Kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercaya sejak zaman Adam Smith.
2. Usulan pemulihan dengan memasukkan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.

Kedua pokok pemikiran Keynes tersebut membawa perubahan radikal, yaitu mulai diperhatikannya kondisi global atau agregat(makro) dalam analisis ilmu ekonomi, dan dimasukkannya peranan pemerintah-pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi, serta studi-studi empiris.
Pembahasan Ilmu Ekonomi Makro
A. Masalah Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus menerus. Kenaikan harga baru dikatakan inflasi jika terjadi secara umum dan sifatnya terus menerus. Dari definisinya dapat dimaklumi bahwa fokus utama analisisnya ekonomi makro. Gejala inflasi menunjukkan inefesiensi perekonomian secara keseluruhan. Jika tidak cepat diatasi,inflasi akan menekan kemampuan perekonomian masyarakat.
B. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi yang tumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan agregat (jumlah permintaan total terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode tertentu) dan penawaran agregatnya( jumlah produksi total barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode tertentu) makin baik dibanding periode sebelumnya.
Peranan pemerintah sangat diharapkan, jika kemandekkan produksi atau permintaan disebabkan oleh terlalu besarnya campur tangan pemerintah, maka peranan pemerintah harus dikurangi.
C. Masalah Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja (orang yang mencari kerja) tetapi tidak mendapat pekerjaan(seperti yang diinginkan)
D. Interaksi dengan Perekonomian Dunia
Kerjasama Internasional harus terus dilakukan. Secara ekonomis, keuntungan atau kerugian sebagai damoak kerjasama internasional dapat terdeteksi melalui analis neraca pembayaran atau nilai tukar mata uang.
E. Siklus Ekonomi
Dalam kenyatan, output agregat tidak tumbuh mengikuti pola garis lurus, melainkan naik turun secara teratur. Gerakan naik turun output agregat ini disebut siklus perekonomian. Ada yang berjangka pendek(3-11 tahun),jangka panjang(30-70 tahun) bahkan sangat panjang(lebih dari 200 tahun)
Siklus ekonomi mendapat perhatian yang penting dalam teori ekonomi makro karena dampak-dampak yang ditimbulkannya, misalnya resensi ekonomi yang berkepanjangan.


Peranan Pemerintah
1. Kebijakan monoter adalah kebijakan mengarah perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik(diinginkan) dengan cara mengubah-ubah jumlah uang beredar
2. Kebijakan fiskaladalah kebijakan mengarah perekonomian makro ke arah kondisi yang lebih baik dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah

Dalam konteks global, kajian tentang peranan pemerintah dimanifestasikan dalam analisis kebijakan ekonomi internasional

Aliran Pemikiran dalam Teori Ekonomi Makro
Aliran Klasik
1. Pandangan aliran klasik tentang pasar
Menurut aliran klasik, keseimbangan perekonomian berpondasi pada keseimbangan individu(konsumen,produsen).
Para individu mencapai keseimbangannya bila seluruh sumber dayanya habis digunakan dalam rangka mencapai target maksimal
Pasar merupakan alat alokasi sumber daya yang efisien, selama struktur pasar adalah persaingan sempurna, informasi sempurna dan simetris, tidak ada barabg publik yang memunculkan eksternalitas, input dan output yang diperdagangkan masing-masing bersifat homogen.
2. Pandangan aliran klasik tentang uang
Bagi kaum klasik, peranan uang tidak lebih sebagai alat transaksi(medium of exchange),karena itu uang tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel-variabel riil(output dan kesempatan kerja). Uang hanya mempengaruhi variabel-variabel moneter, misalnya harga barang.
Dengan kata lain, ada dikotomi(pemisahan) antara sektor riil dengan sektor moneter. Dikotomi inilah yang disebut dikotomi klasik(Classical Dichotomy)

Implikasi dari pandangan klasik tentang uamg adalah tidak diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, sebab fleksibilitas harga akan mendorong terjadinya alokasi sumber daya yang efisien.
Dalam perkembangannya, da 2 pandangan ekstrem tentang perlu tidaknya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Pandangan yang pertama adalah sangat menolak peranana pemerintah,pandangan ini diwakili oleh aliran klasik yang terbaru,yaitu aliran siklus ekonomi riil
Pandangan yang lain adalah pandangan yang masih dapat menerima peranan pemerintah, misalnya aliran moneter

Aliran Keynisian
1. Pandangan Keynisian tentang Pasar
Meneurt Keynisian, pasar dalam kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan kaum klasik,dimana struktur pasar cendrung monopolisik,informasi tidak sempurna dan asimetris. Sementara ouyput dan input yang dipertukarkan juga heterogen. Kondisi ini menyebabkan harga cendrung kaku(rigrid) dalam arti sulit berubah dalam seketika. Kekakuan harga( price rigidities) menyebabkan pasar tidak mampu melakukan keseimbangan.Akibatnya gangguan perekonomian cendrung untuk memunculkan resesi.
2. Pandangan Keynisian tentang Uang
Keynesian mewariskan oandangan revolusioner tentang uang. Menurutnya uang bukan hanya sekedar alat transaksi, tetapi juga sebagai penyimpan nilai.fungsi penyimpanan nilai inilah yang memungkinkan uang degunakan sebagai alat memperoleh keuntugan melakukan tindakan spekulasi. Karena itu uang tidak bersifat netral, dalam artian uang tidak dapat mempengaruhi variabel2 riil. Implikasi pandangan keynisian adalah diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, baik melalui kebijakan fiskal maupun moneter



Memahami Model Ekonomi Makro
a. Model klasik vs Keynesian
Kritik Keynesian terhadap Klasik:
1. Kekurangyakinannya terhadap keampuhan mekanisme pasar jika tidak dicampurtangani pemerintah
2. Uang tidak hanya sekedar alat transaksi melainkan juga sebagai alat penyimpan nilai atau penyimpan kekayaan. Fungsi ininlah yang memungkinkan uang dapat digunakan sebagai alat untuk mencari keuntungan (spekulasi)
b. Model Tiga Pasar
Model-model ekonomi makro,baik klasik maupun Keynesian, dibangun berdasarkan asumsi bahwa perekonomian terdiri atas tiga pasar
1. Pasar tenaga kerja
2. Pasar barang / jasa
3. Pasar uang(pasar finansial)
Keseimbangan makro tercapai ketika pasar, baik secara individu maupun bersamaan, telah mencapai keseimbangan.
c. Model Keseimbangan dan Ketidakseimbangan
Model keseimbangan(equilibrium model) dalah model yang analisisnya berlandaskan asumsi perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan.
Model ketidakseimbangan adalah model yang analisisnya berdasarkan asumsi bahwa perekonomian tidak selalu berada dalam keseimbangan.
d. Model Statis, Statis Komparatif, Dinamis
Model statis adalah model ekonomi makro yang mengabaikan dimensi waktu. Analisis ekonomi dilakukan pada waktu keadaan tertentu.
Model statis komparatif adalah model ekonomi yang membandingkan kondisi keseimbangan dari satu kondisi ke kondisi yang lain.
Model dinamis adalah model ekonomi yang analisisnya mempertimbangkan perubahan dari waktu ke waktu.
e. Model Ekonomi Tertutup dan Terbuka

Model ekonomi tertutup adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian lain.
Model ekonomi terbuka mengasumsikan bahwa perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain.

Studi Makro
Yang harus diperhatikan dalam studi makro adalah model-model yang canggih (misalnya model dinamis,terbuka dan menggunakan ekonometrika)
Yang lebih perlu diperhatikan adalah model apa yang dapat dikembangkan agar dapat membantu kita mamahami dunia nyata. Sebab, model ekonomi disusun untuk memahami dunia nyata, bukan untuk menggantikannya.


1. Mengapa inflasi dapat menyebabkan kegagalan dalam suatu negara atau perusahaan ?
2. Mengapa inflasi pada negara-negara maju malah menguntungkan ?




Intermezo:mencegah inflasi dengan cara menaikkan suku bunga dan menjual surat-surat berharga

Sabtu, 17 April 2010

कुलिः 3

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Perekonomian Terbuka:Export-Import / Kurs

Dalam menganalisis suatu perekonomian, dikenal dua model perekonomian, yaitu perekonomian tertutup dan perekonomian terbuka.
Perekonomian tertutup adalah model perekonomian yang pada pelakunya, khususnya Produsen dan Konsumen, secara sederhana akan melakukan kegiatan dalam penjualan dan pembelian di pasar yang saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya masing-masing. Dalam transaksi pasar tersebut, mereka akan terikat dengan kontrak dagang atau kesepakatan jual beli, dan kemudian ditetapkanlah harga jual atau harga beli dari kegiatan tersebut. Hal ini dikatakan ekonomi pasar tertutup, karena di dalamnya belum termasuk peran luar negeri dalam sistem ekonomi tersebut.
Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri dan kita dihadapkan pada sistem perekonomian yang menyatu( the borderless economy) yang disebut dengan the global economy.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Mengapa kerjasama dengan ekonomi internasional itu penting ?
Sebab kerjasama ekonomi internasional dapat memberi manfaat langsung terhadap perdagangan internasional. Sebab negara-negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang/ jasa maupun faktor-faktor produksi, contohnya dengan mengimpor mobil dari Korea Selatan, masyarakat Indonesia dapat menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak & mungkin juga dengan harga yang lebih murah.
Selain itu, juga memberi manfaat jangka panjang yaitu dalam penanaman modal langsung.
Pengusaha AS, menanamkan modalnya di bidang industri di Indonesia, membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat berproduksi.
Apakah definisi dari teori perdagangan internasional ?
Teori-teori yang mencoba memahami mengapa sebuah negara(perekonomian) mau melakukan kerjasama perdagangan dengan negara-negara lain.
Teori apa sajakah itu ?
1. Merkantilisme:ajaran atau paradigma yangberkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur bila mampu memaksimalkan surplus perdagangan (memaksimalkan ekspor dan meminimalkan impor)
2. Keunggulan absolut: dalam hal ini, surplus perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan pemberian monopoli akan mengorbankan efisiensi & produktivitas. Karena dapat mengakibatkan pengusaha enggan melakukan efisiensi & inovasi.
3. Keunggulan Komparatif: teori ini menganggap bahwa negara-negara dapat melakukan perdagangan bila masing- masing dari negara tersebut memiliki keunggulan komparatif.
4. Keunggulan Kompetitif: keunggulan kompetitif suatu bangsa lebih memperhatikan keunggulan karena faktor produksi, faktor permintaan, jaringan kerja industri, strategi perusahaan, dan bentukan persaingan pasar
Bagaimana cara menghitung neraca pembayaran pada transaksi ekonomi internasional ?
Yaitu dengan menggunakan struktur dasar neraca pembayaran atau BOP, yang terdiri atas neraca lancar, neraca modal, neraca penyeimbang, dan selisih perhitungan.
Lalu apakah definisi dari neraca pembayaran itu ?
Neraca pembayaran internasional (international balance of payment) suatu negara merupakan laporan keuangan negara yang bersangkutan atas semua transaksi ekonomi dengan negara lain yang disusun dengan sistematis, neraca ini menghitung dan mencatat semua arus barang, jasa dan modal antara suatu negara dengan negara lain.
Apakah itu valuta asing & bagaimana cara menentukan nilai tukar mata uang ?
Valuta asing(foreign exchang) adalah mata uang negara lain dari suatu perekonomian.
Mekanisme penentuan nilai tukar adalah dengan mekanisme pasar berdasarkan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran terhadap valuta asing. Bisa juga melalui non mekanisme pasar, yaitu menentukan kurs tetap oleh pemerintah. Namun kelemahannya adalah, seringkali kurs yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan harga pasar.
Apa alasan dilakukannya perdagangan internasional ?
Perdagangan internasional dapat terjadi karena beberapa alasan yaitu :
• Keanekaragaman kondisi produksi. Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara. Misalnya, negara A karena beriklim tropis dapat berspesialisasi memproduksi pisang, kopi untuk dipertukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain.
• Timbulnya increasing return to scale(penurunan biaya pada skala produksi yang besar). Banyak proses produksi menikmati skala ekonomis, artinya proses produksi tersebut cendrung memiliki biaya produksi rata-rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan. Cara apa yang lebih baik untuk meningkatkan produksi selain menjualnya ke pasar global ?
• Perbedaan selera. Sekalipun kondisi produksi di semua daerah serupa, setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, negara A dan B menghasilkan daging sapi dan daging ayam dalam jumlah yang hampir sama, tetapi karena masyarakat negara A tidak menyukai daging sapi, sedang negara B tidak menyukai daging ayam, dengan demikian ekspor yang saling menguntungkan dapat terjadi di antara kedua negara tersebut, yaitu bila negara A mengimpor daging ayam dan mengekspor daging sapi, sebaliknya negara B mengimpor daging sapi dan mengekspor daging ayam.
• Prinsip keunggulan komparatif(comporative advantage). Prinsip ini mengatakan bahwa setiap negara akan berspesialisasi dalam produksi dan mengekspor barang dan jasa yang biayanya relatif lebih rendah(artinya lebih efisien dibanding negara lain), sebaliknya setiap negara akan mengimpor barang dan jasa yang biaya produksinya relatif lebih tinggi( artinya kurang efisien dibanding negara lain). Dengan adanya perekonomian terbuka dan setiap negara berkondentrasi pada bidang yang memiliki keunggulan komparatif, maka kehidupan semua orang akan menjadi lebih baik.

कुलिः 2

INPUT INFORMASI

Sumber visual informasi pekerjaan:
1. Bahan tertulis:buku,laporan,panduan,kurikulum,acuan
2. Bahan kuantitatif
3. Bahan fiktorial(gambar) : denah dan lokasi [dipakai dlm manajemen marketing]
4. Pola/alar -> dasar untuk menerapkan aturan dalam satu organisasi
5. Penggambaran visual(tanda,simbol) -> untuk menentukan SDM
6. Alat ukur (waktu)
7. alat mekanis (skill)
8. Bahan yang digunakan (terangkum dari no.1 sampai 11)
9. Bahan yang tdk diproses/bhn jadi(experinced man)
10. Tampilan alam (demografi) -> tempat atau lokasi bekerja
11. Lingkungan buatan manusia ->lingkungan yang dapat meliputi semua urusan manajemen, berkaiatn dengan wanita


Unsur Manajemen:
1) Man
2) Money
3) Metode
4) Marchinal
5) Matherial
6) Market

Manajemen -> Mengatur:
a. Yang diatur
b. Tujuan yang diatur (menghasilkan berdayaguna utk mencapai tujuan)
c. Harus diatur (supaya terlaksana scr optimal,terorganisisr & terintegrasi)
d. Yang mengatur (pimpinan & diri sendiri)
e. Pengaturannya (bertahap)

Ilmu manajemen : ilmu yang digunakan atau dimanfaatkan melalui suatu proses dengan tujuan mencapai pemanfaatan atau pendayagunaan manusia


Dasar Manajemen:
1. Ada kerjasama
2. Ada tujuan
3. Ada pembagian kerja
4. Ada hubungan formal
5. Ada pekerja dan yang dipekerjakan


PENGERTIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SERTA FUNGSI SDM
SDM sangat sangat berfungsi/berperan dalam suatu kesuksesan dalam satu organisasi.
Unsur SDM dalam organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing,sebab mereka :
1. Membuat sasaran
2. Membuat strategi
3. Membuat inovasi(perubahan yang cepat) >< stagnan (perubahan yang lambat dan akan berhenti dengan sendirinya)

SDM dikatakan unsur vital, karena:
1. SDM mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi, merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan produk dari industri, mengalokasikan sumber daya finansial, menentukan seluruh tujuan dan strategi organisasi.
2. SDM merupakan pengeluaran utama organisasi dalam menjalankan bisnis
3. SDM berhubungan dengan sistenm rancangan formal dalam organisasi untuk menentukan efektifitas dan efisiensi untuk mewujudkan sasaran dalam organisasi

Sumber Daya Manusia harus didefinisikan sebagai ”bukan apa yang dilakukan tapi apa yang dihasilkan”


Manajemen SDM merupakan konsep luas tentang :
1. Filosofi (pendapat yang berupa nasihat)
2. Kebijakan (aturan pekerja,seperti promosi->pergeseran pekerjaan ke arah yang lebih baik dan demosi)
3. Prosedur
4. Praktek

Penggunaan konsep dan sistem SDM adalah :

”kontrol secara sistematis dari proses jaringan fundamental organisasi yang mempengaruhi dan melibatkan semua individu dalam organisasi tersebut”

Prosesnya :
1. Perencanaan ->penempatan kerja
2. Desain pekerjaan ->denah,lokasi,jenis pekerjaan,jenis pekerja,aturan,penataan pekerja,(jenis kelamin,konsep pekerja,tingkay pendidikan,aktualitas)
3. Susunan kepegawaian
4. Pelatihan dan pengembangan(promosi,pengembang karakter,pengetahuan dan mutu pendidikan)
5. Representasi dan perlindungan
6. Tenaga kerja dan pengembangan organisasi
Untk mengatur proses tersebut harus direncanakan ->dikembangkan -> di implementasikan


Manajemen SDM : merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi(tunjangan,perumahan,uang,tambahan penghasilan,lembur), pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan demi tercapai beberapa tujuan individu, masyarakay dan organisasi
Karakteristik manusia : sebagai mahkluk individu,sosial dan insan politik


Manajemen Personalia :merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan SDM agar mampu tercapai tujuan organisasi dalam lingkup masyarakat.
Lebih menekankan kepada:
1. Personalia
2. Administrasi
3. Manajemen personalia
4. Departemen SDM
5. Fungsi personalia (masing2 punya fungsi sendiri)
6. Hubungan industrial(industri sbg penghasil & pemasar)

Kesamaan manajemen SDM dan manajemen Personalia:
Dapat digunakan secara bergantian

Perbedaan manajemen SDM dan manajemen Personalia :
Penekanannya -> Personalia difokouskan fungsi2 manajemen,SDM untuk ruang lingkup yang jelas


PERAN ADMINISTRASI MANAJEMEN

Difokuskan pada pemprosesan dan penyimpanan data yang meliputi:
1. Database dan arsip pegawai (pegawai,karyawan,keuntungan dan kerugian produksi,pemasaran ke konsumen)
2. Proses klaim keuntungan (persentase laba,prediksi manajemen ke depan)
3. Kebijakan organisasi tentang pemeliharaan dan kesejahteraan pegawai(gaji tetap/insentif,hasil tambahan berupa barang dan jasa dan tempat tinggal),pengumpulan dokumen(data diri seperti identitas,tingkat pendidikan,jurusan,usia,status) dan sebagainya

Kamis, 01 April 2010

Rabu, 31 Maret 2010

पेर्दागंगन internasional

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Perekonomian Terbuka:Export-Import / Kurs

Dalam menganalisis suatu perekonomian, dikenal dua model perekonomian, yaitu perekonomian tertutup dan perekonomian terbuka.
Perekonomian tertutup adalah model perekonomian yang pada pelakunya, khususnya Produsen dan Konsumen, secara sederhana akan melakukan kegiatan dalam penjualan dan pembelian di pasar yang saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya masing-masing. Dalam transaksi pasar tersebut, mereka akan terikat dengan kontrak dagang atau kesepakatan jual beli, dan kemudian ditetapkanlah harga jual atau harga beli dari kegiatan tersebut. Hal ini dikatakan ekonomi pasar tertutup, karena di dalamnya belum termasuk peran luar negeri dalam sistem ekonomi tersebut.
Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri dan kita dihadapkan pada sistem perekonomian yang menyatu( the borderless economy) yang disebut dengan the global economy.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Mengapa kerjasama dengan ekonomi internasional itu penting ?
Sebab kerjasama ekonomi internasional dapat memberi manfaat langsung terhadap perdagangan internasional. Sebab negara-negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang/ jasa maupun faktor-faktor produksi, contohnya dengan mengimpor mobil dari Korea Selatan, masyarakat Indonesia dapat menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak & mungkin juga dengan harga yang lebih murah.
Selain itu, juga memberi manfaat jangka panjang yaitu dalam penanaman modal langsung.
Pengusaha AS, menanamkan modalnya di bidang industri di Indonesia, membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat berproduksi.
Apakah definisi dari teori perdagangan internasional ?
Teori-teori yang mencoba memahami mengapa sebuah negara(perekonomian) mau melakukan kerjasama perdagangan dengan negara-negara lain.
Teori apa sajakah itu ?
1. Merkantilisme:ajaran atau paradigma yangberkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur bila mampu memaksimalkan surplus perdagangan (memaksimalkan ekspor dan meminimalkan impor)
2. Keunggulan absolut: dalam hal ini, surplus perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan pemberian monopoli akan mengorbankan efisiensi & produktivitas. Karena dapat mengakibatkan pengusaha enggan melakukan efisiensi & inovasi.
3. Keunggulan Komparatif: teori ini menganggap bahwa negara-negara dapat melakukan perdagangan bila masing- masing dari negara tersebut memiliki keunggulan komparatif.
4. Keunggulan Kompetitif: keunggulan kompetitif suatu bangsa lebih memperhatikan keunggulan karena faktor produksi, faktor permintaan, jaringan kerja industri, strategi perusahaan, dan bentukan persaingan pasar
Bagaimana cara menghitung neraca pembayaran pada transaksi ekonomi internasional ?
Yaitu dengan menggunakan struktur dasar neraca pembayaran atau BOP, yang terdiri atas neraca lancar, neraca modal, neraca penyeimbang, dan selisih perhitungan.
Lalu apakah definisi dari neraca pembayaran itu ?
Neraca pembayaran internasional (international balance of payment) suatu negara merupakan laporan keuangan negara yang bersangkutan atas semua transaksi ekonomi dengan negara lain yang disusun dengan sistematis, neraca ini menghitung dan mencatat semua arus barang, jasa dan modal antara suatu negara dengan negara lain.
Apakah itu valuta asing & bagaimana cara menentukan nilai tukar mata uang ?
Valuta asing(foreign exchang) adalah mata uang negara lain dari suatu perekonomian.
Mekanisme penentuan nilai tukar adalah dengan mekanisme pasar berdasarkan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran terhadap valuta asing. Bisa juga melalui non mekanisme pasar, yaitu menentukan kurs tetap oleh pemerintah. Namun kelemahannya adalah, seringkali kurs yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan harga pasar.
Apa alasan dilakukannya perdagangan internasional ?
Perdagangan internasional dapat terjadi karena beberapa alasan yaitu :
• Keanekaragaman kondisi produksi. Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara. Misalnya, negara A karena beriklim tropis dapat berspesialisasi memproduksi pisang, kopi untuk dipertukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain.
• Timbulnya increasing return to scale(penurunan biaya pada skala produksi yang besar). Banyak proses produksi menikmati skala ekonomis, artinya proses produksi tersebut cendrung memiliki biaya produksi rata-rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan. Cara apa yang lebih baik untuk meningkatkan produksi selain menjualnya ke pasar global ?
• Perbedaan selera. Sekalipun kondisi produksi di semua daerah serupa, setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, negara A dan B menghasilkan daging sapi dan daging ayam dalam jumlah yang hampir sama, tetapi karena masyarakat negara A tidak menyukai daging sapi, sedang negara B tidak menyukai daging ayam, dengan demikian ekspor yang saling menguntungkan dapat terjadi di antara kedua negara tersebut, yaitu bila negara A mengimpor daging ayam dan mengekspor daging sapi, sebaliknya negara B mengimpor daging sapi dan mengekspor daging ayam.
• Prinsip keunggulan komparatif(comporative advantage). Prinsip ini mengatakan bahwa setiap negara akan berspesialisasi dalam produksi dan mengekspor barang dan jasa yang biayanya relatif lebih rendah(artinya lebih efisien dibanding negara lain), sebaliknya setiap negara akan mengimpor barang dan jasa yang biaya produksinya relatif lebih tinggi( artinya kurang efisien dibanding negara lain). Dengan adanya perekonomian terbuka dan setiap negara berkondentrasi pada bidang yang memiliki keunggulan komparatif, maka kehidupan semua orang akan menjadi lebih baik.

Jumat, 26 Maret 2010

[pertemuan pertama]kombis



DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS

1.Mampu menjelaskan pengertian komunikasi.
2.Mampu menjelaskan proses komunikasi.
3.Mampu membedakan komunikasi nonverbal dan verbal.
4.Memahami pentingnya komunikasi yang efektif.
5.Mampu mengidentifikasi hambatan komunikasi.
6.Mampu menjelaskan cara memperbaiki komunikasi.

Ruang lingkup
Batasan pembahasan pada peristiwa komunikasi antarmanusia secara individu, kelompok, organisasi, ataupun dalam masyarakat sebagai mahluk sosial.

Pengertian Komunikasi
Istilah “Communis, Communico (Latin)”, yang artinya “membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
“Komunikasi” (Everett M. Rogers, 2004) merupakan suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian.

Proses Komunikasi
Unsur-unsur Utama Komunikasi (David K. Berlo, 2004) yakni Sumber (Source), Pesan/Informasi (Message), Saluran/Media (Channel), Penerima (Receiver).
Unsur-unsur Pelengkap Komunikasi yakni Tanggapan Balik (Feedback), Efek, dan Lingkungan

Penjelasan Unsur Utama Komunikasi:
Sumber: sebagai pengirim informasi/pesan/gagasan, sering juga disebut komunikator, source, sender, atau encoder.
Pesan: sesuatu berupa pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau propaganda yang disampaikan pengirim kepada penerima, sering juga disebut message, content atau information.
Saluran komunikasi terdiri atas komunikasi (lisan, tertulis dan elektronik). Media (alat atau sarana yang digunakan memindahkan pesan)-Media Cetak dan Media Elektronik.
Penerima: pihak yang menjadi sasaran pesan, sering disebut khalayak, sasaran, komunikan, audiens atau receiver.

Penjelasan Unsur Penglengkap Komunikasi:
Umpan Balik: respon atau reaksi yang diberikan oleh penerima, dapat berupa data, pendapat, komentator atau saran.
Efek: pengaruh atau adanya perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan, dapat dalam bentuk pengetahuan, sikap dan perilaku.
Lingkungan: situasi atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi, dalam bentuk lingk. fisik/jarak, sosial budaya, psikologi dan dimensi waktu (pagi, siang, malam, atau dikaitkan dengan musim).

Bentuk Dasar, Tipe dan Fungsi Komunikasi
Bentuk dasar komunikasi: komunikasi nonverbal (kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap) dan komunikasi verbal (disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa).
Tipe dan Fungsi Komunikasi: prinsipnya ada 3 tipe (komunikasi dengan diri sendiri, antarpribadi dan khalayak) namun ada 5 tipe atau tingkatanyang digunakan (diri sendiri, antarpribadi, kelompok kecil, massa, dan publik); ada 8 fungsi komunikasi (informasi, sosialisasi, motivasi, bahan diskusi, pendidikan, budaya, hiburan, integrasi)

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
“Komunikasi akan Efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan merangsang pihak lain untuk berpikir atau melakukan sesuatu”. Juga akan membantu mengantisipasi masalah, membuat keputusan yang tepat, dapat mengkoordinasikan aliran kerja, mengawasi orang lain, dan mengembangkan berbagai hubungan.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi KE: Kredibilitas (bagian dari kepercayaan, ini dapat muncul melalui keahlian dan status sosial) dan daya tarik komunikator (karena dikagumi dan disenangi misal: artis), Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan (karena menarik perhatian –dirancang dengan formatyang baik-pilihan kata yang tepat-waktu dan media yang tepat),Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan (mampu memahami pesan, sadar akan kebutuhan dan kepentingan, mampu mengambil suatu keputusan sesuai kebutuhan dan kepentingan, secara fisik dan mental mampu menerima pesan).

Hambatan Komunikasi dan Cara Mengatasinya (Bovee dan Thill, 2003)

Hambatan Komunikasi: Antarpersonal (beda persepsi dan bahasa, pendengaran yang buruk, gangguan emosional, beda budaya, gangguan fisik) & Dalam Organisasi (kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing, penyaringan pesan yang tidak tepat, iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai). Menurut Cangara 2004, ada 7 gangguan/rintangan komunikasi: gangguan teknis, gangguan semantik-kesalahan penggunaan bahasa, gangguan psikologis,

Cara Mengatasinya: Memelihara iklim komunikasi terbuka, bertekad memegang teguh etika berkomunikasi, memahami kesulitan komunikasi antarbudaya, menggunakan pendekatan berkomunikasiyang berpusat pada penerima, menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab untuk memperoleh dan membagi informasi, menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien (memahami penerima pesan, menyesuaikan pesan dengan penerima, mengembangkan dan menghubungkan gagasan, mengurangi jumlah pesan, memilih saluran ataumedia yang tepat, meningkatkan keterampilan berkomunikasi).

Kamis, 25 Maret 2010

kewirausahaan

Kemakmuran suatu negara bisa dinilai dari kemampuan negara tersebut untuk menghasilkan barang dan jasa yang berguna dan mendistribusikannya keseluruh penduduk.Beberapa telah membangun perekonomian yang makmur,sementara negara lain yang mempunyai kondisi sumber alam yang menguntungkan tetapi tidak bisa mencapai keberhasilan yang sama.Para ahli sepakat tentang adanya kelompok individu yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, yang dinamakan WIRASWASTAWAN
Kewiraswastaan(interprenurship), berasal dari bahasa Prancis yang diterjemahkan sebagai"perantara"
Di dalam kewiraswastaan, ada 3 jenis prilaku ,yaitu:
1)Memulai inisiatif
2)Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
3)Memikirkan resiko atau kegagalan

Menurut ahli ekonomi , wiraswastawan adalah orang yang mengubah sumber daya, tenaga kerja, bahan baku dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar dari sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan,inovasi,dan cara-cara baru.Para wiraswastawan adalah orang yang cepat melihat adanya kesempatan untuk mencapai suatu hasil kerja.Gagasan terhadap produk dan jasa baru sering bermula dari para wiraswastawan.Inovasi yang dilakukan wiraswastawan banyak memberi sumbangan-sumbangan yang secara kolektif sangat penting bagi ekonomi.
Di dunia modern, wiraswatawan adalah orang memulai dan mengerjakan usahanya sendirian ,mengorganisasi dan membangun perusahaan sejak revolusi industri.



A.Kewiraswastaan dalam Perspektif Sejarah

Para wiraswastawan dunia modern muncul petama kali di Inggris pada masa revolusi industri di akhir abad ke delapan belas.Masa tersebut merupakan era produksi dengan menggunakan mesin-yang diawali dengan penemuan mesin uap oleh James Watt dan penemuan mesin pemintal benang oleh Richard Arkwright-.
Mereka menerapkan penemuan ilmu untuk tujuan produksi dan berusaha mendapatkan peningkatan output industri yang sangat besar melalui penggunaan teknologi baru.
Para wiraswastawan bukan berasal dari golongan bangsawan.Wiraswastawan ini mempunyai karakeristik kesabaran dan beberapa mempunyai uang dan muncul dari kalangan menengah dan kebawah, didorong oleh keinginan untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan.Tujuan para wiraswastawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi mereka, mereka percaya pada nilai kerja yang dilakukannya, tidak memikirkan keuntungan dan kekayaan, keberhasilan memberi arti dan kebanggaan pada usaha yang mereka lakukan

Inovasi adalah kunci penting

Wiraswastawan revolusi industri Inggrismenunjukkan kemajuan penting dalam membangun kepribadian.Semangat inovasi.Mereka menerapkan penemuan ilmu untuk tujuan produksi, sedangkan pengembangan penemuan untuk tujuan komersil.Mereka menerapkan bahwa inovasi harus merupakan karakteristik utama dari usaha-usaha kewiraswastaan.Kreatifitas adalah hakikat dari tindakan-tindakan kewiraswastaan.Joseph A. Schumpeter menyatakan bahwa tidak ada orang yang menjadi wiraswatawan sepanjang waktu, seseorang dianggap sebagai wiraswatawan hanya ketika melakukan inovasi.Keuntungan wiraswastawan umumnya berasal dari inovasi ,bersifat sementara dan akan berkurang dengan adanya persaingan.Ini berarti tidak ada perusahaan yang bisa bergantung pada produk yang dihasilkannya.inovasi harus merupakan produk yang berkesinambungan jika perusahaan menginginkan umur panjang.


B.Karakteristik Wiraswatawan
Wiraswatawan mempunyai karakteristik umum dan berasal dari kelas yang sama.Para pioner revolusi industri Inggris berasal dari kelas menengah dan menengah ke bawah.Dalam sejarah Amerika pada akhir abad ke 19 Heill Broner mengemukakan bahwa rata-rata wiraswasrawan adalah anak dari orang tua yang mempunyai kondisi keuangan yang memadai,tidak miskin dan tidak kaya.

Wiraswastawan umumnya mempunyai sifat yang sama:

1)Mereka adalah orang yang mempunyai tenaga
2)Berkeinginan untuk terlibat dalam petualangan inovasi
3)Kemauan untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan suatu pristiwa dengan cara yang mereka pilih
4)Keingina untuk berprestasi sangat tinggi

Menurut Mc Lelland,karakteristik wiraswastawan adalah sebagai berikut:

1.Keinginan untuk berprestasi

Penggerak psikologis utama yang memotivasi wiraswastawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai n Ach. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi prilaku kearah pencapaian tujuan, yang merupakan tantangan bagi kompetensi individu.

2.Keinginan untuk bertanggung jawab

Wiraswastawan menginginkan tanggungjawab pribadibagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.Akan tetapi mereka melakukan secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil.

3.Preferensi kepada resiko-resiko menengah

Wiraswastawan bukanlah penjudi, mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras,tapi yang dipercaya juga bisa mereka penuhi.

4.Persepsi pada kemungkinan berhasil

Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wiraswastawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia,mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.

5.Rangsangan oleh umpan balik

Wiraswastawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektifnya usaha mereka.

6.Aktifitas enerjik

Wiraswastawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang rata-rata. Mereka bersifat aktif dan mempunyai proporsi waktu yang lebih besar dalam mengerjakan tugas dengan cara yang baru. Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara langsung dan mandalam pada kerja yang mereka lakukan.

7.Orientasi ke masa depan

Wiraswastawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan, mereka mencari dan mengantipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.

8.Keterampilan dalam pengorganisasian

Wiraswastawan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat objektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.

9.Sikap terhadap uang

Keuntungan financial nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian terhadap kompetensi mereka.

C.Penentuan Potensi Kewiraswastaan

Peluang usaha baru akan mendatangkan berbagai jenis resiko. Bila wiraswatawan ingin memulai bisnis baru,bisa menilai tingkat n Ach mereka. Mereka akan mempunyai rasa percaya diri terhadap kemampuan mereka untuk berhasil atau dapat menyimpulkan bahwa mereka bekerja untuk orang lain. Karakteristik wiraswastawan sukses dengan n Ach tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa diri sendiri

1.Kemampuan inovatif

Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, mengkombinasikan macam-macam produksi yang ada dengan cara baru dan baik.

2.Toleransi terhadap kemenduaan(amlifuitif)

Merupakan kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diproduksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif. Inovasi berasak dari kreatifitas yang ada, yang memerlukan perbaikan kondisi yang ada, bergantung pada kemampuan seseorang dan secara total terserap dalam proses. Orang-orang yang kreatif mempunyai kemampuan untuk membangun struktur dari situasi yang tidak berbentuk.

3.Keinginan untuk berprestasi

Keinginan berprestasi(n Ach) adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewiraswastaan. Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal kata menyerah dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.

4.Kemampuan perencanaan realistis

Menetapkan tujuan menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perencanaan realistis tujuan , ditetapkan sesuai dengan n Ach dari wiraswastawan.

5.Kepemimpinan terorientasi pada tujuan

Wiraswastawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan.n Ach yang tinggi memotivasi mereka untuk mengerahkan tenaga mereka dan rekan kerja serta bawahan mereka kea rah tujuan yang ditetapkan. Semua usaha dalam organisasi dipusatkan untuk mencapai tujuan utama organisasi.

6.Obyektivitas

Wiraswastawan objektif di dalam mengerahkan pemikiran dan aktifitas kewiraswastaannya dengan cara pragmatis. Wiraswastawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada,mempelajarinya dan menentukan arah tindakan dengan cara yang praktis. Jika tidak ada fakta yang memadai untuk mendefinisikan situasi sepenuhnya,mereka meneruskan pekerjaan dengan rasa percaya dengan kemampuan mereka dalam mengatasi kendala yang bisa diramalkan terlebih dahulu.

7.Tanggung jawab pribadi

Wiraswastawan memikul tanggung jawab pribadi,mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.

8.Kemampuan beradaptasi

Para wiraswastawan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ketika wiraswastawan terhambat oleh kondisi yang berbeda dari yang mereka harapkan,mereka tidak menyerah namun menilai situasi secara objektif, merumuskan rencana-rencana baru yang dipercaya akan efektif pada lingkungan baru tersebut dan mengaktifkannya. Hal ini merupakan tantangan-tantangan yang harus dihadapi wiraswastawan.

9.Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator wiraswastawan

Mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administrasi di dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka menghargai kompetensi dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas dengan efisien. Mereka cendrung tidak bekerja baik dalam hal-hal rutin dan akan melakukan pekerjaan dengan baik jika meninggalkan rutinitas kepada orang lain. Kekuatan mereka sebagai administrator terletak pada kemampuan mereka melihat ke depan dan mengantipasi kemungkinan masa depan.

D.Metode Analisa Diri Sendiri

Orang yang ingin memulai usaha baru hendaknya memperhitungkan kebutuhan,dorongan,dan aspirasi sebelum mengambil langkah-langkah penting. Kebutuhan disini adalah hal-hal yang akan membantu individu memutuskan apakah kepribadiaan mereka sesuai dengan peran kewiraswastaan.

Mc Clelland mengemukakan tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi,yaitu:

1)Kebutuhan untuk berprestasi(need for achievement),sering disebut dengan n Ach

2)Kebutuhan berafiliasi(need for affillation),sering disebut dengan n Afill

3)Kebutuhan untuk berkuasa(need for power),sering disebut dengan n Pow

Kebutuhan berafiliasi adalah kebutuhan untuk membentuk hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain,keinginan untuk diterima dan disukai.

Kebutuhan untuk berkuasa menguraikan keinginan untuk mengendalikan cara-cara mempengaruhi orang lain,keinginan untuk mendominasi,untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran dan superioritas orang lain

Analisa Prestasi Pribadi

Dua jenis pengalaman yang tidak bisa mereka lupakan adalah :

1.Pengalaman yang mereka ingat sangat memuaskan bagi diri mereka sendiri

2.Pengalaman yang sangat tidak memuaskan bagi mereka

Jika hal yang diingat dalam suatu pristiwa dipusatkan kepada kemenangan atas kekalahan atau pemecahan masalah yang sulit dengan kecerdasan sendiri, kebutuhan yang terpenuhi tersebut termasuk kategori n Ach

Jika kepuasan diperoleh dari mendamaikan pertikaian dalam kelompok kerja atau membangun hubungan kerja sama dengan rekan sebaya, kebutuhan yang terpenuhi tersebut termasuk dalam n Afill

Jika kepuasan diperoleh dari keberhasilan mendapatkan pengaruh dalam kelompok kerja melalui persuasi atau politik, maka keberhasilan tersebut bisa diklasifikasikan sebagai n Pow

Individu kita mengungkapkan data tambahan dengan menelaah pristiwa yang menimbulkan kekecewaan dalam karir mereka,,

Contoh:

-Hambatan di dalam menerima tanggung jawab untuk suatu tugas

-Kesulitan yang berasal dari ketidakadilan dari atasan kepada diri sendiri dan orang lain

-Atau rasa frustasi di dalam menggapai status yang lebih tinggi

Analisa data tersebut akan membantu menjelaskan jenis kebutuhan yang akan memotivasi individu. Kepuasan dengan pencapaian tujuan yang utama , standar yang tinggi dan kompetensi di dalam mencapai tujuan tersebut, merupakan indikasi yang jelas dari n Ach.

Menurut Frederick Hertzberg, n Ach adalah sumber dari dorongan motivasional yang ditunjukkan oleh kepribadiian kewiraswastaan manusia dengan kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi akan didorong ke arah prilaku berprestasi. Ketika prilaku tersebut menimbulkan kesuksesan, mereka mengalami kepuasan yang besar dari prestasi tersebut.

E.Pengembangan n Ach

Menurut Mc Clelland untuk mengembangkan karakter n Ach melalui diklat khususs dipusatkan pada kursus indusif singkat selama 10-14 hari untuk mengembangkan n Ach individu.

-Tahap Pertama

Pelatihan membantu menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewiraswastaan. Mereka diminta untuk menulis rencana-rencana terteuntu bagi perusahaan pribadi untuk 2 tahun mendatang. Mereka diminta menulis secara mendetail rencana-rencana itu. Tentu untuk mencapai tujuan yang menerangkan kesulitan-kesulitan apa yang akan mereka hadapi, bagaimana mereka akan mengatasinya dan apa harapan mereka dan tanggapan emosional pribadi mereka yang mungkin akan terjadi pada berbagai tahapan proses. Individu dibimbing untuk reaktif, praktis dan spesifik dalam melakukan perencanaan. Mereka diminta untuk mengevaluasi kemajuan yang mereka capai di dalam memenuhi tujuan mereka setiap 6 bulan secara tertulis. Presedur ini akan mendorong mereka memusatkan diri pada tujuan dan memberikan umpan balik pada hasil kerja yang dianggap bernilai yang bisa digunakan mengarahkan usaha mereka kea rah prestasi.

-Tahap Kedua

Dipusatkan pada pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir,berbicara, bertindak, dan menyadari orang lain sebagai pribadi dengan n ach tinggi. Mereka diajar bagaiman menulis kisah-kisah yang menghasilkan n Ach tinggi melalui cara belajar bagaimana berpikir dengan standar yang tinggi, pencapaian inovasi dan menetapkan tujuan jangka panjang untuk berprestasi.

Mereka dilatih untuk mengambil resiko menengah dalam permainan dimana mereka bisa berhasil melalui ketrampilan mereka sendiri dan umpan balik tentang kinerja yang berkesinambungan. Melalui penggunaan bahasa prestasi, para peserta dibiasakan untuk berpikir dengan cara baru. Sikap mereka secara menyeluruh disesuaikan untuk melihat dunia dari sudut pandang pencapaian tujuan.

-Tahap Ketiga

Berhubungan dengan dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berpikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihatnya. Peserta diberi dukungan untuk konsep baru dalam tiga bidang dasar ilmiah dan logis untuk mengkaitkan n Ach dengan keberhasilan kewiraswataan,cita diri mereka sendiri dan pengertian apa yang penting bagi mereka dalam hidup. Dasar rasional untuk menghubungkan n Ach dengan keberhasilan dari usaha baru disajikan melalui teori dan data riset. Peserta menelusuri swa-konsep mereka melalui pertemuan individu dan kelompok. Mereka berusaha menjawab masalah, apakah saya mempunyai n ach yang tinggi ?. Apakah saya mempunyai kebutuhan yang kuat seperti n Afill dan n Pow, yang akan sulit dan tidak menarik bagi saya untuk mengembangkan n Ach saya ? Individu-individu siap memutuskan apakah mereka siap dengan karir kewiraswastaan atau tidak.

Aspek terakhir pelatihan dipusatkan pada pemberiaan dukungan emosional peserta dalam usaha mereka untuk mengubah diri mereka sendiri. Mereka mengalami penegaasan(confirmation) dan pendasaran (essentiality)didalam hubungan yang membantu yang diberikan oleh pelatih dan rekan.

Penegasan secara tidak langsung menyatakan pengetahuan yang dialami oleh orang lain sebagaimana yang mereka alami sendiri,konfirmasi membenarkan swa persepsi mereka dan menguaatkan rasa percaya diri mereka. Pendasaran secara tidak langsung menyatakan bahwa individu mampu menggunakan kemampuan besar mereka dan mengemukakan kebutuhan besar mereka

Keseluruhan pola pelatihan pengmbangan n Ach menyesuaikan diri dengan satu cara terbaik untuk membantu individu meningkatkan tingkat kepercayaan ,penegasan dan pendasaran mereka yaitu tercapainya kembali bagi keberhasilan psikologis.

Menurut Chris Argyris,kondisi tersebut adalah:

Individu mampu mendefinisikan tujuan mereka sendiri

Tujuan-tujuan tersebut berhubungan kebutuhan,kemampuan dan nilai-nilai mereka

Individu mendefinisikan arah dari tujuan itu

Pencapaian tujuan tersebut mewakili tingkat aspirasi realistis bagi individu

F.Mamajemen Kewiraswastaan

Disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melakukan seorang wiraswastawan yaitu berupa pendekatan teoritis untuk mengikuti fikasi kesempatan bisnis,analisa resiko dan perolehan kompetisi manajerial

Indifikasi kesempatan-kesempatan

Kewiraswataan berputar di sekitar inovasi. Inovasi termasuk cara terbaru dan lebih baik dalam menjalani sesuatu da hal yang terbaru dan lebih bai dalam mengerjakan sesuatu tidak langsung berarti menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat untuk keinginan memenuhi keinginan dari masyarakat konsumen.

Analisa Resiko

Pribadi kewiraswastaan memilih resiko yang bisa diperhitungkan, yang bersifat menengah dan bisa dikendalikan. Resiko yang bisa diperhitungkan dalam bisnis adalah keputusan mengenai pengeluaran uang dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dua pertanyaan penting yang bisa diajukan dalam menganalisa resiko bisnis adalah:

  • Apakah ada kemungkinan berhasil
  • Apakah hasil yang diperoleh memadai dengan resiko yang ada.